Sudah lama rasanya tidak prnah menuangkan ide dan gagasan yg berkecamuk
dkepala dgn diameter yg tak bgtu besar ini, tapi sangat berarti.
Teriakan akan ketidak adilan, teriakan keputusaan, tak lekang dmakan jaman.
keputus asaan kerap menjadi selingan bias dalam melangkahkn kaki di kehidupan ini.
menjadi pintar di tengah keboodhan jaman, seharusnya dilakukan.
Mengeluh memang mudah kawan, menyesali keadaan, menyalahkan waktu,
membodohi pikiran, bukan obat akan ketidak yakinan diri. Jauh dari itu
semua, kita diciptakan untuk orang lain. Mnenjadi bagian penting orang
lain, laiknya kta hdup d dunia ini.
menolong tanpa jemu,tulus, penyambung lidah akan kebenaran, saya kira
sudah cukup. Tak perlu angan-angan bessar u/ merubah keadaan. Dimulai dr
hal yang kecil yg kerap terabaikan.
Apakh memang ini yg digariskan, atau kah kebebasan yg dberikan Nya
kepada umatnya, bukan kita yg seharusnya menjawab. Kita ibaratkann kutu
kecil yg mudah saja hilang oleh kuasa Nya. Kutu yang seringkali
meloompat, kutu yang terkadang "berkhianat" kpd Empunya Nya. Kutu yang
terkadang tak memakai akal, hanya nafsu yg dkedepankan.
Dunia diciptakan bukan untuk demikian kawan. Dunia indah dengan segala
macam isinya, bukan untuk dikotori dgn sgala macam niat busuk atas dasar
keserakahan dan kekuasaan.
Bukan hal yang wajar menjadi hitam di dunia yang hitanm. Bukan hal yang
wajar menjadi diam, menyaksikan ketidak adilan. Terlebih-lebih menjadi
bagian dr kemunafikan.
Sudahlah, dunia bukan butuh hal seperti itu kawan. Masih byak hal indah yg bisa dlakukaan.
Tulisan ini memang bukan apa-apa bagi kalian. terserah. Tak saya pikirkan.
PUAS, bersikap yg tegas menentang ketidakadilan.
IMHO